pengiriman gratis lebih dari Rp 1.587.492 (AS & Kanada)

1-877-937-4372 hotline ahli hewan peliharaan

pengiriman gratis lebih dari Rp 1.587.492 (AS & Kanada)

Kucing Anemia: Penyebab, Gejala, dan Pendukungnya

Gambar dokter hewan memeriksa kucing abu-abu untuk menggambarkan kucing anemia.

Apa itu Kucing Anemia?

Anemia pada kucing sendiri bukanlah suatu penyakit melainkan suatu gejala yang disebabkan oleh suatu kondisi yang mendasarinya. Sebuah kucing anemia dapat dibuktikan secara medis dengan a tes darah ketika terjadi penurunan jumlah sel darah merah dan/atau hemoglobin.

Sel darah merah diproduksi di sumsum tulang dan beredar di aliran darah selama sekitar dua bulan. Setelah itu, komponen sel darah merah didaur ulang, dan kumpulan sel baru dilepaskan kembali ke aliran darah. Anemia pada kucing dapat terjadi ketika proses ini berkurang atau terpengaruh untuk sementara.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hemoglobin juga dapat dipengaruhi oleh anemia pada kucing. Hemoglobin adalah sel yang bertanggung jawab untuk membawa dan mengantarkan oksigen ke sel dan jaringan lain. Dengan demikian, kucing yang menderita anemia akan mengalami masalah oksigenasi darah.

Apa Penyebab Kucing Anemia?

Anemia pada kucing dapat terjadi ketika kondisi mendasar memengaruhi produksi sel darah merah. Dalam hal ini, ini dianggap non-regeneratif. Artinya sumsum tulang kucing tidak merespons dengan benar sehingga menyebabkan penurunan produksi sel darah merah dalam jangka panjang.

Infeksi bakteri dan virus, hemiparasit (kutu, kutu, infestasi cacing tambang), kondisi genetik, dan tumor, di antara penyebab utama lainnya, dapat menyebabkan kucing menderita anemia.

Hewan peliharaan juga dapat kehilangan atau menghancurkan sel darahnya untuk sementara karena masalah seperti pendarahan, trauma, dan/atau cedera pada pembuluh darah atau organ dalam. Anemia jenis ini bersifat regeneratif karena sumsum tulang masih merespon dengan baik dan dapat memproduksi lebih banyak sel darah. 

Apa Tanda Klinis Anemia pada Kucing?

Tanda-tanda klinis anemia yang paling umum pada hewan peliharaan adalah kelesuan dan gusi pucat. Dalam kasus yang lebih parah, mungkin terjadi pendarahan hidung atau mulut jika terdapat trauma pada organ dalam.

Tes Diagnostik Apa yang Dapat Mengonfirmasi Kucing Anemia?

Tes yang paling umum untuk mendiagnosis anemia pada kucing adalah pemeriksaan darah sederhana yang disebut CBC (hitungan sel darah lengkap). Berdasarkan hasil tersebut, dokter hewan dapat mendiagnosis kucing anemia. Langkah selanjutnya mungkin berbeda-beda, termasuk kemungkinan analisis ujian lain, misalnya:

  • Parasit (pemeriksaan tinja)
  • Pendarahan internal (USG dan rontgen)
  • Infeksi
  • Kondisi yang dapat mempengaruhi sumsum tulang (biopsi atau aspirasi sumsum tulang)

Apa saja Pilihan Perawatan untuk Anemia pada Kucing?

Perawatan yang disarankan akan bergantung pada penyebab anemia pada hewan peliharaan. Dokter hewan mungkin akan meresepkan suplemen untuk membantu mengatasi gejalanya, tetapi kondisi kucing tidak akan membaik jika akar masalahnya tidak diatasi.

Beberapa pengobatan paling umum untuk kondisi yang mendasarinya meliputi:

  • Antibiotik, jika terjadi infeksi
  • Obat cacing, dalam kasus parasit
  • Obat tumor lainnya, misalnya, jika memang demikian 

Jika anemianya parah, transfusi darah mungkin diperlukan, serta perawatan intensif dan rawat inap.